Sesak nafas
Ohhh sang
ilahi wahai kebahagiaan sejati
Kurasakan
suka cita dalam kesunyiaan
Ku
ingat ketika matahari fajar dalam
hidupku
Angin
membawa kumelayang ke angkasa
Mejauhi
duka cintaku, aku melihat dari langit
Sungguh
Tuhan sesakk nafasku, bergetar bibir ini
Tak mampu mengucapkan kata bahagiaa
Air mata
menyatu dengan hatiku semakin sesak nafasku
Ohhh maha
Agung pencipta cakrawala,
Asaku
bersuka cita dalam kesunyian bersamamu
Ku puji
engkau wahai ilahi dalam kesepian dibawa mentari yang menyingsing, dengan
dentingan lagu syukur bersama alam semesta
Kau ku
puji sampai air mata membasahi pipiku
Air mata
haru, air mata suka cita, air mata yang keluar dengan nafas yang sesak menderuh dibawah kakiMu
karena
Engkau Tuhan. Piala kebanggaanku .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar