Selasa, 03 Agustus 2021

Sang Rasa

 

Sang rasa

Wahai kau sang jelita keanggunanmu dan paramu menggelitik sanubariku tinggal dan bersarang dalam dada. Matamu  menawan, bibir tipis serta senyum manismu mewarnai hari . Tak tahu mengapa rasanya timbul,  terlukiskan rasa asaku dalam coretan sederhana.namun  kesadaran mengembalikanku pada jati diri dan panggilan hidup. rasa syukur yang melimpah pada Sang kasih sejati sebab peziarah hidudp ini mencecap apa itu terpesona dan dapat mengagumi yang adalah kebanggaanku. Teriring doa yang tulus agar engkau bahagia, tak tahu mengapa akupun tak berdaya saat terbayang senyum manismu. Tak lagi aku mencintaimu untuk memiliki tapi mencintaimu dalam kasih sebagaimana perintah dari Sang Kasih karena bukan aku yang menimbulkan rasa tapi Dia. Dia yang menimbulkan pelbagai macam rasa dalam asaku maka aku bersyukur karena aku ada rasa untukmu sebab aku tahu rasa itu adalah pemberian Sang Rasa

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar